Kamis, 01 Juli 2010

BP on Sistem Beregu



Masih banyak Pembina yang belum sadar betapa pentingnya bekerja dalam pasukan dengan menggunakan sistem beregu, yaitu dengan cara membagi anak-anak dalam gerombolan kecil yang tetap dan tiap-tiap gerombolan dipimpin oleh salah seorang anak itu sendiri, Pemimpin Regu.

Untuk dapat mencapai hasil-hasil yang baik, maka tanggungjawab yang sebenarnya harus diberikan pada pemimpin-pemimpin regu itu. Jika hanya diberika sedikit, seperti sandiwara saja (setengah hati) maka hasil yang diperoleh akan seimbang dengan pemberian tanggungjawabnya.
Mengikutsertakan anak-anak dalam pimpinan pasukan juga dapat mengurangi pekerjaan-pekerjaan kecil Pembina.Namun demikian, bukan itulah maksud sistem beregu.
Pemberian tanggungjawab kepada anak-anak adalah sistem untuk membantu mendidik karakter mereka. Inilah yang lebih utama.

Memang sudah selaras dengan kodratnya, anak-anak mengorganisasikan diri mereka sendiri dalam gerombolan-gerombolan kecil, baik untuk bermain-main bersama atau untuk bernakal-nakalan. Dalam gerombolan itu anak yang ternyata mempunyai karakter terkuat dengan sendirinya akan diakui oleh anak-anak lainnya ebagai pemimpin mereka. Manfaatkan kebiasaan anak-anak ini dalam pekerjaan saudara danusaha saudara itu tentu akan menghasilkan buah yang sebaik-baiknya.

Pembina Penggalang memberi tujuan pada anak-anak didiknya dan regu berlomba-lomba untuk mencapai tujuan itu dan dengan sendirinya kegiatan akan timbul karenanya yang pada akhirnya membuat kecakapan para penggalang pada umumnya akan meningkat pula.

April 1914
Robert Baden Powell
Ditulis di pengantar buku tentang Sistem Beregu yang ditulis Roland Philips.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar