oleh : A Djajadi Syantiadji
Kalimat itulah yang sempat kami katakan, sewaktu kami tiba di bumi perkemahan dan mentaripun menyapanya dengan sinar kehangatan "SELAMAT DATANG SATRIA MUDA"
Jatinangor ..., Kami sambut wajahmu dalam kemesraan dan kaupun tersenyum ramah walau hanya tersungging di bibir mungil yang memerah dalu.
Jatinangor .., Kini sambutlah hati dan tangan kami yang akan kami abdi dan baktikan di sini, walau kami sadari bahwa abdi dan bakti ini hanya sedikit dan tidak berarti, namun kami merasa bahwa kami telah mengabdi dan berbakti demi Negri, bangsa dan TUHAN kami dengan tidak mengharapkan upah atau jasa dalam bentuk apa pun.
Jatinangor .., Di sinilah kami menggladi diri dalam membina dan meningkatkan disiplin, kepemimpinan, keterampilan, pengetahuan, pengalaman dan pengabdian kami dengan penuh kegembiraan dan persaudaraan dan semuanya semata-mata hanyalah merupakan proses nilai usaha kami untuk mengejar perwujudan cita-cita kami.
Jatinangor .., Mungkin akan dapat kami rasakan betapa panasnya dan teriknya sinar mentari, betapa dinginnya udara malam, betapa lesu, capai dan kesalnya kami. Namun semuanya akan menyadarkan kami untuk belajar bagaimana sebetulnya manusia untuk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan, alam, manusia dan TUHAN pencipta kita. Dan semuanya akan terpaut dan berpadu dalam satu barisan persaudaraan yang terikat erat dengan ikatan benang sutera emas.
Jatinangor..., segala cerita dan kenangan manis, pahit, suka dan duka akan tertulis dalam dasar ingatan dan akan kami simpan dalam album abadi yaitu "LEMBARAN PERJALANAN HIDUP KAMI"
=====
Dari buku peserta Perkemahan Winaya Wirabakti T dan D Kodya Bandung Jatinangor- Sumedang, 26 Desember 1981 - 2 Januari 1982.
Jayadi adalah Sekretaris 1 DKC Kota Bandung saat itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar